Caption : Tim Ekspedisi disambut hangat BPW dan BPD KKSS Kabupaten Bangka, Ratno Daeng Mappiwali didampingi, pengurus BPW KKSS Babel, Darwis Netta S.
Bangka, – Enam mahasiswa Korps Mahasiswa Pencinta Alam (Korpala) Universitas Hasanuddin (Unhas) memulai pelayaran ilmiah bertajuk Ekspedisi Akademis III dengan menggunakan perahu tradisional Sandeq.
Mereka berlayar dari Makassar menuju Thailand dengan rute singgah di Singapura, Malaysia, dan sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Kabupaten Bangka.
Ekspedisi yang ditargetkan berlangsung selama 66 hari ini bukan sekadar petualangan, melainkan juga wujud komitmen mahasiswa sebagai pencinta alam sekaligu bentuk keberanian dalam menjelajahi laut dengan perahu tradisional.
Ekspedisi ini juga merupakan wujud implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, dengan mengusung tema menelusuri jejak dan persebaran pengembara laut.
“Ekspedisi ini menjadi ruang pembelajaran kami dalam menguji ketahanan, memperluas wawasan, sekaligus memperkenalkan budaya bahari nusantara di kancah internasional,” ujar Ketua Tim Ekspedisi Muhammad Nur Akram.
Perahu Sandeq yang digunakan merupakan salah satu warisan bahari khas Sulawesi Selatan yang dikenal tangguh menghadapi ombak. Melalui pelayaran ini, Korpala Unhas berharap dapat menunjukkan kekayaan tradisi maritim Indonesia sekaligus membawa pesan persahabatan dengan negara-negara tujuan.
Saat singgah di Kabupaten Bangka, tim ekspedisi mendapat sambutan hangat dari BPW KKSS dan BPD Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Bangka, Ratno Daeng Mappiwali yang didampingi, pengurus Badan Pengurus Wilayah (BPW) KKSS Provinsi Babel, Darwis Netta S.Ag.
Ratno Daeng mengucapkan selamat datang kepada para mahasiswa Korpala Unhas di Bumi Sepintu Sedulang. Ia menyampaikan apresiasinya atas semangat dan keberanian para mahasiswa yang menghidupkan kembali tradisi bahari nusantara melalui jalur akademis.
“Kami sangat bangga dan berterima kasih atas kedatangan adik-adik Korpala Unhas. Semoga pelayaran ini berjalan lancar, menjadi pengalaman berharga, dan membawa harum nama bangsa di mata dunia,” kata Ratno Daeng.
Ratno Daeng juga menambahkan, masyarakat Bangka merasa terhormat daerahnya menjadi salah satu titik persinggahan dalam pelayaran akademis tersebut.
“Kami siap mendukung dan mendoakan agar misi mulia ini tercapai, serta menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus mencintai laut dan budaya Indonesia,” ucapnya. (***)
Social Header