Breaking News

CV. NIRVANA Diduga Bekerja Diluar IUP PT. Timah TBK di Perkebunan Sawit GSBL, Belolaut


Caption : Peta All Blok IUP PT. Timah TBK di Perkebunan Sawit milik PT. GSBL.

Bangka Barat.

Kegiatan penambangan timah menghancurkan dan terlihat pemandangan tak lazim di area Hak Guna Usaha (HGU), Perkebunan Kelapa Sawit milik PT Gunung Sawit Bumi Lestari (GSBL) di Desa Belo Laut, Kecamatan Mentok.

Sejumlah alat berat (PC_red) pun terlihat mengobrak-abrik area lahan HGU perkebunan PT GSBL. Kurang lebih ada sekitar empat unit yang beroperasi.

Ratusan batang pohon sawit tumbang. Sementara alat-alat berat yang dikerahkan dengan leluasa menggali tanah HGU PT GSBL membentuk lubang camui.

Material pasir membentuk gundukan tanah yang cukup tinggi, di sekitar area tambang demikian informasi yang diterima jejaring Timnas Mentok, Kamis (1/5/25).

Sumber juga menyebutkan aktivitas tambang berada di bawah naungan CV. Nirvana selaku mitra PT. Timah TBK akan tetapi bekerja di luar dari IUP dengan dugaan SPK sebagai tameng.

“Kalau ilegal sih enggak, mereka ada SPK tetapi mereka kerja di HGU, bukan IUP PT Timah, disitu bekerja sekitar puluhan unit,” ucap Bujang ( Nama Samaran ) warga sekitar, Kamis (01/04/25).

Lanjut Bujang, aktivitas tambang tersebut dikoordinir oleh MT warga Belo dan JH warga Pal 6, Untuk kapasitas mesin yang mereka gunakan yakni skala besar.

”Hasil 2 minggu 40 ton, nah disitukan ada PC, timah kita di beli 80 ribu perkg, di lapangan koordinator nya Manto dan Jon Pal 6, untuk kompensasi ke warga setahu saya itu tidak ada," sebut sumber.

"Untuk IUP itu sendiri berada di BLOK H16, H17, H18 dan H19, mereka bekerja di H20, H21, H22 dan seterusnya, warga sekitar dilarang bekerja disitu, kalau ada yang bekerja di tangkap,” katanya.

Hal senada pun dikatakan warga Desa Belo Laut, sebut saja ALi, ia mengatakan warga belo laut tidak berani kerja disitu.

”Kalau ada masyarakat belo laut mau kerja disitu, langsung diamankan Satpam PT GSBL, jadi masyarakat Belo Laut tidak berani bekerja kecuali ikut rombongan mereka bang,” kata Ali.

Sementara Jon Pal 6 dan Manto sudah dikonfirmasi awak media via whatsapp, hingga berita ini di publish, belum ada balasan sama sekali.

Sementara itu Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya ketika di konfirmasi awak media, mengatakan akan ditindaklanjuti.

“terima kasih informasinya, nanti kami tindak lanjuti,” ucap AKBP Pradana.

Awak media masih berupaya konfirmasi ke Kejari Bangka Barat, PT Timah tbk dan pihak GSBL serta pihak-pihak lainnya. (Tim)
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
© Copyright 2022 - HARIAN TINTA