Caption : Sejumlah Ponton Selam saat Kuasai Perairan laut Teluk Inggris, Mentok.
Bangka Barat,- Perairan laut Teluk Inggris di Kecamatan Muntok, Kabupten Bangka Barat nampaknya menjadi primadona bagi para pelaku usaha tambang ilegal.
Hal ini, diduga karena kembali ditutupnya kegiatan penambangan di perairan laut, Keranggan, Mentok beberapa pekan yang lalu oleh Petugas gabungan.
Berdasarkan pantauan jejaring media, Minggu (25/5) sore, Nampak terlihat puluhan PIP ilegal sedang melakukan aktifitas penambangan ilegal
Selain itu, berdasarkan pantauan beberapa hari lalu, nampak terlihat puluhan PIP yang dulu beraktifitas di perairan laut keranggan, kini bertolak menuju perairan laut teluk inggris.
Ir (inisial) salah satu penambang yang berhasil ditemui, mengatakan jika bekerja di Teluk inggris jelas berbeda dengan di Keranggan.
"Disini aman pak, hasil juga lumayan dapatnya karena gak banyak potongan seperti di keranggan. Timah juga bebas jual kemana gak ada patokan harus setor ke salah satu bos. Trus kami juga berik jatah reman, tuk nelayan disitulah same warga disitulah," katanya, Minggu (25/05/2025).
Dilain tempat, Fri (inisial) menuturkan jumlah PIP yang bekerja di perairan laut teluk inggris dibatasi.
"Jumlah ponton di teluk inggris cuma sampai 30 ponton tak boleh lebih," kata sumber tersebut.
Sebelumnya redaksi secara tak sengaja, bertemu dengan salah satu pelaku tambang yang sedang menjualkan hasil timahnya ke kolektor, Shn mengatakan satu hari bisa memperoleh 70 kilogram.
"Jadilah dapat 70 kg sehari dari nambang di perairan laut teluk inggris. Kerjapun aman gak ada gangguan," akunya.
Dilain tempat ketika jejaring media mengunjungi perairan laut keranggan, Jck (inisial) mempertanyakan kenapa di Teluk Inggris bebas menambang.
"Keranggan dilarang menambang, sedangkan disini masih ada yang menambang. Apa beda Kerangan sama teluk inggris?? Kalau keranggan gak di izinkan maka teluk inggris pun gak boleh juga. Adilkan jadinya," ungkapnya.
By Kak_prim.
Social Header