Breaking News

AKBP Toni Sarjaka ; Bukan Geng Motor, Melainkan Perang Sarung


Caption : Pemuda Pelaku Perang Sarung seusai Apel Deklarasi Pembubaran.

Bangka - Kapolres Bangka AKBP Toni Sarjaka menampik perkelahian yang diduga antar geng motor, dimana sebelumnya telah beredar pemberitaan di sejumlah media online.

Menurutnya, kejadian itu bukanlah perkelahian antar geng motor yang diduga terjadi di Kampung Batako, Sungailiat, namun hanya perkelahian antar pemuda dengan menggunakan kain sarung pada Senin 00.15 wib dini hari.

"Ya semalam memang ada kejadian tetapi perkelahian tersebut belum sempat terjadi dikarenakan laporan dari masyarakat dan kesigapan personel Polsek Sungiliat dan Polres Bangka dalam melakukan pencegahan sehingga tidak terjadinya perkelahian tersebut," jelas Kapolres Bangka AKBP Toni Sarjaka.

Dikatakannya, atas kejadian tersebut pihaknya telah mengamankan 7 pemuda, dan 1 diantaranya perempuan, namun dari hasil interogasi terhadap 7 orang tersebut ternyata 4 orang yang akan melakukan perang sarung dan 3 orang hanya ikut menonton.




Deklarasi Pembubaran Perang Sarung di Wilayah Kabupaten Bangka

Setelah selesai dilakukan pemeriksaan terhadap anak-anak atau pemuda tersebut dilaksanakan deklarasi pembubaran perang sarung di wilayah Kabupaten Bangka di lapangan Apel Polres Bangka.

Kegiatan dipimpin langsung Kapolres Bangka serta dihadiri Waka Polres, PJU serta Perwira dan Personel Polres Bangka berikut Anak-anak atau pemuda yang hendak melakukan perang sarung didampingi orangtua.




Dalam upacara tersebut 7 ( tujuh) orang anak -anak/pemuda melakukan deklarasi pembubaran perang sarung dilanjutkan dengan penandatangan perjanjian tidak mengulangi kegiatan perang sarung.




Dan juga dilakukan pemusnahan dengan pembakaran alat yang digunakan seperti kain sarung yang telah dilipat dan di ikat menggunakan lakban serta melakukan sungkeman atau permintaan maaf kepada orang tua.

Dalam hal ini, Kapolres Bangka mengatakan pihaknya secara tegas menyatakan melarang kegiatan perang sarung serta mengajak kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Bangka untuk bersama-sama memerangi dan mencegah semua kegiatan perang sarung, sehingga tidak ada lagi.

"Nanti apabila masih ada di wilayah Kabupaten Bangka , aktivitas kegiatan perang sarung akan kita tindak dengan tegas karena ini sangat mengganggu kamtibmas", tegas AKBP Toni Sarjaka

Dengan terlaksananya Deklarasi pembubaran perang sarung ini, dirinya berharap dapat menjadi contoh bagi masyarakat yang lain sehingga dapat mengeliminir, antisipasi dan mencegah serta jangan sampai menyebar lagi.

"Mudah-mudahan dengan kegiatan ini sebagai contoh bagi masyarakat lainnya sehingga perang sarung bisa kita eliminir, antisipasi dan cegah serta terhindar atau bisa tidak ada lagi di wilayah Kabupaten Bangka", tutup AKBP Toni Sarjaka.

Sumber : Bidhumas Polres Bangka.
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
© Copyright 2022 - HARIAN TINTA